7 Tips Membangun Bak Mandi yang Cocok dengan Desain Rumah
Mayoritas orang Indonesia mempunyai bak dalam kamar mandinya. Sayangnya, masih banyak bak mandi yang dibangun tanpa pertimbangan, sehingga tidak cocok dengan desain rumah. Hal ini akan mengurangi estetika dari kamar mandi tersebut dan terlihat bertabrakan dengan desain rumah.
Oleh sebab itu, pembangunannya perlu diperhatikan dengan baik. Caranya, dengan mengikuti berbagai tips dalam artikel ini.
Tips Membangun Bak Mandi
Ada berbagai hal yang perlu Anda lakukan untuk membangun bak agar sesuai dengan desain rumah, berikut di antaranya.
● Pahami Desain Rumah
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami desain rumah itu sendiri. Dengan memahami hal tersebut, Anda bisa menentukan desain apa yang cocok untuk bak di kamar mandi.
Misalnya, jika rumah mempunyai desain minimalis yang didominasi warna putih, maka Anda juga bisa membuat bak simple dan minimalis dengan warna serupa. Tentu saja, Anda juga bisa menambah warna lain yang masih sesuai dengan desain dan warna dominannya.
Jika Anda ingin mencoba desain bak lain yang berbeda dengan rumah, pastikan keduanya masih cocok. Bila perlu, Anda bisa melihat berbagai referensinya di internet atau rumah kerabat lainnya.
● Diskusikan dengan Keluarga
Bak ini nantinya juga akan dipakai oleh keluarga Anda. Maka dari itu, Anda perlu mendiskusikannya dengan mereka sebelum dan selama pembangunan dimulai. Hal-hal yang perlu didiskusikan antara lain adalah desain dan ukuran dari bak itu sendiri.
Dengan mendiskusikannya, Anda bisa mengetahui apa keinginan keluarga terhadap bak tersebut. Anda pun dapat berusaha mewujudkannya sehingga keluarga bisa menggunakan kamar mandi dengan nyaman.
● Ukur Luas Kamar Mandi
Selanjutnya, Anda perlu mengukur luas kamar mandi. Dari pengukuran ini, Anda bisa menentukan ukuran bak agar sesuai dengan kamar mandi. Tak hanya itu, pengukuran ini juga menentukan tata letak bak mandi nantinya.
Anda bisa menggunakan jasa tukang profesional yang biasa membangun kamar mandi dalam pengukuran ini. Dengan demikian, tukang tersebut bisa mengukur luas kamar mandi dengan tepat sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam pembangunan.
Selain itu, tukang juga lebih memahami apa saja yang perlu diukur dalam tahap ini, selain luas total kamar mandi. Hal-hal tersebut belum tentu dipahami oleh masyarakat awam.
● Pertimbangkan Ukuran dan Bentuk Bak Kamar Mandi
Setelah mengukur kamar mandi, Anda bisa menentukan seberapa besar bak yang akan dibangun. Perhatikan agar bak tersebut tetap dapat diakses dengan mudah tanpa mengganggu bagian lain dari kamar mandi.
Selain itu, perhatikan juga bentuk bak pada kamar mandi. Umumnya, bak berbentuk kubus atau balok tanpa tutup. Namun, Anda bisa berkreasi sesuai keinginan.
Namun, bagaimanapun juga, bentuk bak tersebut juga harus disesuaikan dengan desain rumah. Hal ini akan meningkatkan estetika dari kamar mandi.

● Pilih Keramik yang Sesuai
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dalam pembangunan bak di kamar mandi adalah pemilihan keramik. Pilihlah keramik yang sesuai dengan desain kamar mandi dan rumah untuk mempertahankan estetika.
Ada berbagai jenis keramik yang bisa Anda gunakan untuk bak mandi. Misalnya adalah keramik putih yang sering dipakai karena bersifat netral. Jika Anda ingin bak yang lebih berwarna, maka keramik teraso bisa dipertimbangkan.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kualitas keramik. Lebih baik Anda mengeluarkan uang lebih untuk memperoleh keramik yang berkualitas sehingga tak mudah pecah dan bocor.
● Pilih Perekat dan Material Lain yang Sesuai
Selain keramik, material lain juga perlu dipertimbangkan. Misalnya adalah besi cor dan baja. Pastikan material tersebut berkualitas dan terjamin sehingga bak tetap kokoh dan tidak mudah bocor.
Perekat keramik juga perlu dipertimbangkan dalam pembangunan bak ini. Jika Anda masih bingung perekat apa yang cocok, maka SikaCeram®-200 TA Tilefix bisa dipertimbangkan.
SikaCeram®-200 TA Tilefix mempunyai daya lekat yang sangat baik dan cocok untuk diaplikasikan pada area yang terendam air. Selain itu, produk ini juga cocok untuk keramik ukuran besar dengan aplikasi tile on tile.
Menariknya, SikaCeram®-200 TA Tilefix hanya membutuhkan air saat akan diaplikasikan. Jadi, tukang bisa menggunakannya dengan mudah dan dalam waktu yang singkat sehingga pekerjaan pun cepat selesai.
Tidak hanya itu, SikaCeram®-200 TA Tilefix juga bisa diaplikasikan pada area basah yang tak terendam. Jadi, perekat ini cocok untuk Anda gunakan pada keramik kamar mandi selain bak.
Tak perlu khawatir dengan kualitas lem keramik ini. Sika merupakan pencetus produk waterproofing semen pertama di Indonesia dan telah memiliki pengalaman hingga 113 tahun. Tidak hanya itu, Sika berpengalaman menangani beragam proyek global. Salah satunya di Indonesia yakni Stasiun Berbagi Skuter Samocat di Finlandia.
● Jangan Lupa Persiapkan Dana yang Cukup
Pembangunan bak ini tentu memerlukan dana yang cukup. Oleh sebab itu, Anda perlu menyiapkannya di awal agar pembangunannya berjalan dengan lancar.
Jika masih belum mengetahui berapa banyak biaya yang diperlukan, Anda bisa mengonsultasikannya dengan tukang. Pastikan tukang tersebut sudah biasa menghitung biaya pembangunan bak secara profesional agar Anda tidak rugi.
Kesimpulan
Berbagai tips di atas perlu dipertimbangkan dengan baik agar tidak menyesal nantinya. Begitu pula saat Anda memilih perekat khusus keramik.
Oleh sebab itu, pilihlah SikaCeram®-200 TA Tilefix yang sudah terjamin kualitasnya. Jadi, bak pada kamar mandi Anda bisa awet dan tahan lama. Selain itu, estetikanya juga terjaga.
Jadi, segera bangun bak mandi sesuai impian! Jika ingin mengetahui informasi tentang SikaCeram®-200 TA Tilefix lebih lanjut, Anda bisa klik di sini!